Profesi Kependidikan - Guru dan Pelatihan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pendidikan beserta ilmu di dalamnya selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Inilah yang kemudian mendorong perlunya pelatihan ekstra bagi para pengajar.
Pada dasarnya, dunia pengajaran bukanlah hal sepele. Tidak tepat dalam memberikan ilmu, informasi yang disalurkan malah tidak sempurna tertangkap siswanya. Belum lagi perbedaan daya tangkap informasi masing-masing siswa yang berbeda akan memerlukan teknik pengajaran berbeda pula.
Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa saat ini pelatihan juga perlu diberikan kepada para pengajar, terutama guru. Namun bukan berarti para guru tersebut diragukan penguasaan ilmu yang dimilikinya, tapi lebih ke metode pengajaran apa yang tepat untuk diberikan.
Kegiatan pelatihan bagi guru pada dasarnya merupakan suatu bagian yang integral dari manajemen dalam bidang ketenagaan di sekolah dan merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan guru sehingga pada gilirannya diharapkan para guru dapat memperoleh keunggulan kompetitif dan dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Dengan kata lain, mereka dapat bekerja secara lebih produktif dan mampu meningkatkan kualitas kinerjanya.

B.    Rumusan Masalah

ð  Bagaimana hubungan guru dangan pelatihan?
ð  Bagaimana guru dan pengambangan sumber daya manusia?
ð  Apa tujuan pelaksanaan pelatihan?

C.      Tujuan

Untuk memenuhi materi mata kuliah Profesi Kependidikan yang di bimbing oleh Dr.Amini,S.P,d.,M.Pd. dan agar kita mengetahui bagaimana  hubungan guru dangan pelatihan.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Guru dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Hampir dapat dipastikan guru hadir kedunia ini salah satunya adalah untuk menyelesaikan masalah umat,  masalah bangsa, masalah generasi muda. Untuk itu penyiapan guru sebagai orang yang siap menghadapi masalah itu semua, maka mengkaitkan antara guru dan pengembangan sumber daya manusia adalah suatu hal yang pasti. Seperti dijelaskan bahwa ; pengembangan sumber daya mannusia lebih menekankan pada pendekatan analisis permasalahan.
Pelatihan adalah satu jawaban pasti, agar guru dapat mengikuti tuntutan zaman, problema masa kini, dan tuntutan karier untuk kesuksesan. Dalam pengembangan sumber daya manusia, terkait dengan hal diatas, maka upaya meningkatkan kualitas guru salah satunya adalah dengan kegiatan yang lebih mengarah pada pendidikan, pelatihan dan pengembangan.
1.      Makna pendidikan
Pendidikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan pendidikan seseorang akan mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap lebih baik dari sebelumnya.
2.      Makna pelatihan
Pelatihan adalah proses mengasah pengetahuan menjadi sesuatu yang lebih baik, lebih tepat sasaran. Artinya seorang guru yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan satu hal baaru, dari yang sebelumnya belum berjalan dengan efektif dan efisien, maka dengan pelatihan akan memperolehnya.
Alan Cowling & Phillips James (1996:110) memberikan rumusan pelatihan sebagai: “perkembangan sikap/pengetahuan/keterampilan pola kelakuan yang sistematis yang dituntut oleh seorang guru untuk melakukan tugas atau pekerjaan dengan memadai”.


3.      Makna pengembangan
Pengembangan atau peningkatan status dan karier seoarng profesi sangat tergantung pada sistem yang terdapat dalam pekerjaan tersebut, juga tergantung pada bagaimana ia mengembangkan diri.
Pengembangan diri seorang guru adalah kemampuannya mengakses berbagai hal, berbagia kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan nilai.

B.    Guru dan Kegiatan Pelatihan
Dalam mengembangkan profesi maka seorang guru harus selalu siap tampil yang terbaik didepan anak didiknya. Untuk dapat tampil yang baik, guru apakah itu ia pegawai atau tidak, maka ia harus berlatih,  membaca, mengikuti berbagai kegiatan, agar ia dapat melaksanakan tugas sesuai dengan standar. Karena bagaimanapun kegiatan pelatihan yang diikuti pasti akan bermanfaat bagi guru.
Guru yang terlatih adalah mereka yang selalu mengikuti pelatihan. Tentu pelatihan yang direncanakan, diikuti dengan baik dan dikembangkan pasca mengikuti pelatihan.
1.      Merencanakan mengikuti pelatihan sendiri
Guru harus memiliki perencanaan yang baik, kapan ia harus mengikuti pelatihan, apa jenis pelatihan yang harus diikuti, dan bahkan pelatihan apa yang harus ditinggalkan atau tidak diikuti.
 Jenis pelatihan yang dapat diikuti guru adalah pelatihan-pelatihan yang terkait khususnya mendukung tugas mengajarnya, apakah itu pelatihan tentang kurikulum, strategi pembelajaran, prrofesi keguruan, penelitian tindakan kelas dan sebagainya.
2.      Mengikuti pelatihan lembaga
Guru yang terkait dangan lembaga, atau institusi dimana ia bekerja, maka ia terikat dengan berbagai kebijakan dan aturan kelembagaan atau institusi tersebut. Pelatihan yang dilakukan oleh lembaga sebaiknya diikuti  dengan baik, dan seksama. 
3.      Menyikapi pasca pelatihan
Seorang guru yang telah mngikuti pelatihan, adalah sebaiknya dia dapat menerapkan untuk dirinya sendiri, untuk lingkungan kecil baik dikelas, teman sekelompok, satu sekolah, baru untuk semua. Jadi pasca pelatihan adalah penting bagi guru yang mengikuti pelatihan, karena bagaimanapun lebih baik mengikuti sedikit pelatihan tetapi dapat dilakukan, dari pada rajin mengikuti pelatihan, tapi justru tidak dapat diaplikasikan.

C.     Pelatihan Peningkatan Kualitas Guru
Tujuan pelatihan adalah meningkatkan mutu dan dipertahankannya sumber daya manusia yang kompeten. Program pelatihan yang dirancang secara sistematis dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya akan mencapai tujuan itu. (Pusdiklat,2003:6). Guru dan pelatihan tidak dapat dipisahkan, karena dangan pelatihan peningkatan kualitas guru dapat direncanakan, direkayasa dan bahkan dimanipulasi.
Namun demikian harus disadari bahwa; arah pembinaan dan peningkatan kualitas guru hendaknya diorientasikan pada pembentukan guru afektif. (Amini,2013:118).
Jelaslah bahwa pelatihan itu penting, tetapi pelatihan akan menjadi penting ketika pelatihan itu direncanakan, dikelola, dikembangkan dan dievaluasi secara tepat.
Bahkan salah satu ciri yang harus dipenuhi oleh seorang guru untuk menjadi guru profesional yaitu membutuhkan pelatihan yang panjang.(Amini,2013:39).
1.      Mendidik adalah melatih
Apa yang didik akan dapat dilaksanakan, tetapi pelaksanaan hasil pendidikan akan lebih baik bila dapat dikembangkan dengan pelatihan-pelatihan. Maka pendidikan dan pelatihan tidak dapat dipisahkan. Mendidik adalah melatih, apa yang diperoleh seseorang sebaiknya dapat diterapkan.
2.      Berlatih sepajang hayat
Tidak ada berhentinya orang berlatih, karena karena batasan orang untuk mahir pada satu bidang, belum tentu pada bidang lanjutan ia dapat melakukannya dengan baik. Bila seseorang berhenti berlatih, maka sesungguhnya ia telah menjadi orang tidak pintar, karena pintar adalah orang yang terus-menerus belajar dan berlatih.

D.    manfaat penyelenggaraan program pelatihan
Menurut Sondang Siagian (1997:183-185) ,di bawah ini akan dikemukakan tentang manfaat penyelenggaraan program pelatihan, baik untuk sekolah maupun guru itu sendiri.
1.      Bagi sekolah setidaknya terdapat tujuh manfaat yang dapat dipetik, yaitu:
a.       Peningkatan produktivitas kerja sekolah sebagai keseluruhan.
b.       Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan.
c.        Terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.
d.      Meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam prganisasi dengan komitmen organisasional yang lebih tinggi.
e.      Mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui penerapan gaya manajerial yang partisipatif.
f.        Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif.
g.       Penyelesaian konflik secara fungsional.
2.      Sedangkan manfaat pelatihan bagi guru, diantaranya :
a.       Membantu para guru membuat keputusan dengan lebih baik.
b.      Meningkatkan kemampuan para guru menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya.
c.       Terjadinya internalisasi dan operasionalisasi faktor-faktor motivasional.
d.      Timbulnya dorongan dalam diri guru untuk terus meningkatkan kemampuan kerjanya.
e.      Peningkatan kemampuan guru untuk mengatasi stress, frustasi dan konflik yang pada gilirannya memperbesar rasa percaya pada diri sendiri.
f.         Tersedianya informasi tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh para guru dalam rangka pertumbuhan masing-masing secara teknikal dan intelektual.
g.      Meningkatkan kepuasan kerja.
h.      Semakin besarnya pengakuan atas kemampuan seseorang.
i.        Makin besarnya tekad guru untuk lebih mandiri.
j.        Mengurangi ketakutan menghadapi tugas-tugas baru di masa depan.


BAB III
KESIMPULAN

1)      Guru memiliki kemampuan khusus dibanding dengan profesi lain, untuk menjaga dan mengembangkan kemampuan tersebut maka guru harus mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
2)      Guru harus dapat merencanakan kapan dia harus mengikuti pelatihan, jenis pelatihan apa saja yang harus diikuti untuk mendukung karier dan profesionalitasnya sebagai guru, tetapi guru jugga harus dapat memilah untuk tidak terlibat dalam pelatihan-pelatihan yang jauh dari dunia keguruan, kependidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
3)      Pelatihan peningkatan kualitas guru adalah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan, mengembangkan wawasan, mengasah keterampilan tentang kemampuan guru untuk mengajar dan mengembangkan diri.
           


1 Response to "Profesi Kependidikan - Guru dan Pelatihan"

  1. pelatihan sangat erat hubungannya dengan profesi kependidikan, dengan sering melakukan pelatihan guru akan menjadi lebih berkualitas. kualitas itu lah yang sangat dibutuhkan generasi penerus bangsa agar bisa lebbih maju dari generasi sebelumnya.

    BalasHapus